Hi, Assalamuallaikum! Welcome to my Blogsphere!

Sebelumnya maaf kalau avatar & template saya agak aneh.

Silahkan jadi blogwalking, baca-baca semua posting di archive saya.

Saya akan trackback & blogging yang kategorinya berisi pengalaman-pengalaman saya, hobi saya, informasi yang seru, macam-macam bookmark, photoblog, permalink, blogroll ternama & masih banyak lagi.

Tapi maaf, terkadang saya hiatus, karena jarang punya waktu luang, walaupun sibuk saya akan sempatkan untuk mobloging.

Tujuannya bukan untuk menjadi celeblog & problogger, hanya untuk berbagi cerita aja.

Wassalam.

Check it out!

Kamis, 21 Juli 2011

My Friendship

Sama kayak kebanyakan orang, selain belajar, waktu kecil pasti seru banget kalau main bareng teman-teman, tapi kebanyakan main daripada belajar haha!
Masa kecil saya semuanya di desa tempat kelahiran saya yaitu di desa Linggajati, namanya juga di desa, lebih sering main ke sawah, ke kebun, cari ikan di rawa, dan sesekali naik gunung Ciremai biarpun enggak sampai puncak, karena masih bocah jadi belum berani, kira-kira sekarang sudah berani belum ya? Tapi saya merasa senang banget dilahirkan sebagai anak desa, semua yang saya temukan serba alami, permainan tradisional masih lestari. Walaupun begitu, sesekali atau sering kali (haha) saya suka main playstation di rental atau di rumah teman saya, Nico namanya.
Jujur, karena waktu kecil saya suka manja jadinya saya jadi anak cowok yang cengeng, alhasil saya sering banget di bully.  Tapi masih banyak teman-teman saya yang baik, misalnya Nico, dia teman saya yang sama-sama suka banget  Digimon, Ziqry dia teman saya yang sama-sama suka dengan lagu barat, Abdul Halim, waktu kecil teman-teman yang lain panggil dia Otong, tapi enggak tau sekarang masih dipanggil Otong atau enggak, yang jelas dia orangnya baik, karena anaknya pak Ketib alias tokoh masyarakat, Adi, rumahnya enggak begitu jauh dari  rumah saya, tapi sekitar lulus sekolah menengah pertama, saya lanjutkan sekolah ke Jakarta, enggak lama setelah saya pindah, ada kabar Adi meninggal gara-gara sakit, kabar yang sulit diterima di usia yang baru mau remaja ada teman yang sudah meninggal :( , ada Aji, Koko, Wahyu, Deny dan lain-lain masih banyak lagi teman yang baik banget yang capek juga kalau harus saya ketik semua haha!
Semuanya nampak berkesan karena dari Taman Kanak-Kanak Ciremai Indah, Sekolah Dasar Negeri 1 Linggajati, Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Cilimus, saya ketemu mereka lagi, walaupun pertemanan tambah meluas.
Banyak suka dan duka selama berteman dengan mereka, sewaktu saya lulus sekolah menengah pertama dan harus pindah ke Jakarta, rasanya berat banget dan hampir enggak yakin bakalan bertemu teman yang seru seperti mereka, namun saya harus tetap meninggalkan kampung halaman.

Saya berniat untuk mendaftarkan diri di sekolah menengah kejuruan negeri di Jakarta supaya setidaknya saya sudah memiliki keterampilan misalnya saya tidak kuliah dikemudian hari dan juga agar biaya sekolahnya lebih murah daripada sekolah swasta, ternyata persaingan sangat ketat karena kuota bagi murid lulusan dari luar Jakarta terbatas, dengan nilai yang cukup akhirnya saya bisa masuk di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 51 Jakarta Timur.
Di sekolah ini saya mulai bertemu dengan teman dari berbagai suku dan agama, saya masih merasa gugup dengan mereka, namun saya senang sekali ternyata mereka sangatlah baik terhadap saya dengan bahasa gaul yang sering digunakan oleh anak-anak Jakarta semua perbedaan dapat dipersatukan walaupun bahasa gaul saya masih berlogat sundanese haha.
Selain supaya menambah wawasan yang lebih luas yang mungkin tidak akan saya temukan di desa, salah satu tujuan saya melanjutkan sekolah di Jakarta adalah untuk mengembangkan diri saya agar lebih percaya diri dengan mengikuti banyak kegiatan seperti Palang Merah Remaja, Pasukan Pengibar Bendera, Organisasi Siswa Intra Sekolah dan Majelis Perwakilan Kelas yang ketika saya masih duduk di bangku sekolah menengah pertama saya sangat anti dengan kegiatan yang bersifat formal, menguras waktu dan tenaga seperti itu, namun karena kegiatan yang saya ikuti terlalu banyak enggak jarang saya jatuh sakit karena kelelahan dan terkadang saya diminta berhenti mengikuti kegiatan tersebut oleh orang tua, tapi tetap saja saya tidak menghentikannya karena dengan mengikuti kegiatan tersebut banyak hal positif yang saya dapat, saya jadi lebih percaya diri tampil dan berbicara didepan banyak orang saya memiliki banyak teman bahkan sampai lingkungan sekolah lain karena saya mengikuti perlombaan, misalnya lomba mengibarkan bendera di sekolah lain.
Satu hal yang sangat berkesan, ketika masuk kelas sepuluh saya satu kelas dengan Jerrio dan Gilang, dan tanpa direncanakan sebelumnya kami meminati kegiatan di sekolah yang sama, dan sampai lulus sekolah kita selalu sekelas, jadi di kegiatan apapun sampai lomba antar sekolah pasti kami mengikutinya, jadi kami kelihatan selalu bertiga oleh teman-teman yang lain dan kami meminta dipanggil Bujeg yang merupakan singkatan dari nama kami agar lebih mudah dipanggil oleh teman dan senior di sekolah, dan uniknya ketika salah satu dari kamu punya pacar, pasti semuanya jadi punya pacar, dan ketika ada yang putus, yang lain jadi putus juga tanpa disengaja, haha beneran! Karena banyak hal yang sama, kami sering bercerita antara satu dengan yang lain baik suka maupun duka, berbagi pengalaman dan tidak ada rahasia diantara kami sehingga kami sangat tau tentang pribadi masing-masing, inilah yang kedudukannya lebih depan dari teman yaitu sahabat, bahkan kami sudah seperti saudara sendiri, saya sangat menghargai persahabatan kami yang seperti kakak dan adik yang tidak pernah saya rasakan sebelumnya.
Waktu pun berjalan cepat, setelah lulus kelas duabelas tentunya tujuan dan cita-cita kami berbeda-beda, semoga bisa bertemu kembali dan persahabatan ini enggak akan saya lupakan.
Menghargai sahabat menjadi sama seperti kakak dan adik sendiri akan tetap saya lakukan sampai kapanpun.