Hi, Assalamuallaikum! Welcome to my Blogsphere!

Sebelumnya maaf kalau avatar & template saya agak aneh.

Silahkan jadi blogwalking, baca-baca semua posting di archive saya.

Saya akan trackback & blogging yang kategorinya berisi pengalaman-pengalaman saya, hobi saya, informasi yang seru, macam-macam bookmark, photoblog, permalink, blogroll ternama & masih banyak lagi.

Tapi maaf, terkadang saya hiatus, karena jarang punya waktu luang, walaupun sibuk saya akan sempatkan untuk mobloging.

Tujuannya bukan untuk menjadi celeblog & problogger, hanya untuk berbagi cerita aja.

Wassalam.

Check it out!

Senin, 10 September 2012

Goes to Bali!

Setelah lulus sekolah menengah atas, ada yang kuliah, ada yang bekerja, bahkan temen-temen yang cewek ada juga yang langsung menikah. Saya sebenarnya pengen banget kuliah apalagi kuliah di perguruan tinggi negeri yang reguler, tapi karena kendala di biaya saya memutuskan untuk bekerja dahulu, karena saya rasa saya sudah layak buat balas budi ke orang tua dan ini giliran saya untuk membiayai sekolah adik saya.
Setelah berjuang untuk mendapatkan pekerjaan akhirnya saya diterima bekerja di sebuah restoran kecil yang hanya menjual makanan penutup, kesempatan itu pun saya ambil walaupun jauh dari bidang kejuruan saya sewaktu sekolah, tapi lumayan buat menambah pengalaman.
Restoran Kanada ini memiliki beberapa cabang di Jakarta bahkan sampai luar pulau Jawa, maka tidak jarang saya dipindahkan untuk bertugas di cabang yang lain. Setelah bekerja enam bulan saya dipindahkan hanya di mal di Jakarta Barat dan Jakarta Selatan, namun setelah itu saya mengalami dilema yang cukup besar karena saya akan dipindahkan ke cabang di pulau Bali selama tiga bulan dari Juni 2012.
Sebenarnya pulau Bali adalah impian saya, keindahannya yang saya saksikan melalui televisi sangatlah memukau, ketika saya duduk di sekolah dasar saya pernah menggambar pulau dewata dan berharap saya bisa pergi kesana. Hal yang membuat saya berat hati adalah bahwa tiga bulan kedepan saya akan menghadapi bulan puasa dan hari raya Idul Fitri, saya tidak tau bagaimana jadinya jika saya merayakannya tanpa keluarga, saya juga belum percaya diri apakah saya bisa hidup mandiri, apalagi saya ditugaskan hanya sendirian, saya yang masih sangat lugu (  ) ini juga belum tau prosedur untuk bepergian dengan pesawat, hehe.
Namun disisi lain saya berfikir bahwa kesempatan mungkin tidak datang kedua kalinya, perusahaan pun membiayai penuh akomodasi saya jika bersedia berangkat, setelah berdiskusi dengan orang tua, mereka pun mengizinkan, dengan beberapa petuah untuk semangat hidup mandiri pun sudah saya bekali.
Good bye Jakarta, good bye pulau Jawa, dan saya semakin menjauh dari desa Linggajati, kampung halaman tercinta.

Tiga bulan yang lalu ketika pertama kali saya menginjakkan kaki di pulau Bali, saya tinggal di sebuah kamar kost berlantai tiga yang sebagian besar penghuninya sama seperti saya adalah karyawan yang bekerja di mal yang lokasinya ada di belakang tempat kost ini, dan saya sangat merasa tidak betah, bekerja disini pun harus berbicara dengan bahasa Inggris, untung saya punya bekal berbahasa Inggris yang cukup untuk percakapan sehari-hari, ternyata hobi dengar lagu dan nonton film berbahasa Inggris, walaupun hanya film Batman, Spider-Man dan fiktif lainnya tapi ada gunanya juga , walaupun masih pasif, suatu saat nanti pasti bisa aktif kalau sudah biasa, hal lain saya bingung sekali dan tidak tau di mana mencari makanan yang halal, karena jika asal membeli banyak makanan yang tidak boleh dimakan oleh umat muslim, masjid pun enggak ada hampir setiap hari saya tidak pernah mendengarkan adzan secara langsung, ada adzan di televisi itu pun tayangan telat satu jam karena waktu di televisi mengikuti waktu Indonesia bagian barat.
Tapi show must go on, haha, saya sudah disini dan saya enggak mungkin pulang, saya harus menikmati masa-masa saya di pulau dewata ini, ini adalah pulau impian saya, saya harus menghibur diri, di pulau ini sangat banyak dan terkenal akan wisata terutama wisata budaya dan pantainya. Saya harus jalan-jalan! Tapi saya enggak tau mau jalan-jalan pakai apa, di Bali enggak ada kendaraan umum seperti Jakarta, taksi dan bis ada, tapi pasti mahal. Berbekal bertanya kepada teman di kawasan mal, ternyata di Bali ini baru saja launching bis umum yang diberi nama TransSarbagita, walaupun jangkauan nya belum luas seperti TransJakarta tapi lumayan untuk cukup mengantar saya keliling Bali, apalagi tiga bulan pertama setelah launching penumpang bis ini tidak dikenakan biaya sepeser pun alias gratis, saya suka hal ini! 
Saya pun pergi ke pantai Sanur, Nusa Dua, dan Garuda Wisnu Kencana yang merupakan tempat statue dewa terbesar yang konon bisa menyaingi patung Liberty, oh my God, awesome!
Adanya film The Amazing Spider-Man dan The Dark Knight Rises pun menambah daftar hiburan saya di pulau Bali yang tidak mungkin saya lewatkan, namun untuk mendapatkan tiket bioskop disini tidak semudah yang di bayangkan karena bioskop hanya ada satu-satunya di Bali ini yaitu di Mal Bali Galeria, ada mal baru yaitu Beachwalk Shopping Mall di kawasan pesisir pantai Kuta namun operasional belum sepenuhnya buka, bioskopnya masih bertuliskan coming soon, sehingga antrean panjang terjadi tak terbendung, padahal gedung bioskop buka jam 12:00 waktu Indonesia bagian tengah, tapi calon penonton sudah datang sejak jam 7 pagi, ya ampun , bahkan ada beberapa oknum yang ikut baris untuk membeli tiket padahal dia enggak mau nonton, tapi dia menjualnya kembali dengan harga yang lebih mahal, dan hingga peraturan bioskop menerapkan kepada calon penonton tidak boleh beli lebih dari empat tiket.

Kayaknya enggak cukup nih kalau cuma disini aja, tapi kemana dan gimana caranya ya?
Saya ingat, saya punya teman dalam grup pecinta anime Digimon, dan di sosial media saya rasa ada pecinta Digimon yang berasal dari pulau Bali, sepertinya saya harus mencari dia dengan menghubungi akun miliknya yang bernama Made Wiprasaru, tidak lama saya direspon olehnya dan kami ingin bertemu di pantai Jimbaran, oh shit terpaksa saya naik taksi haha. Kami pun bertemu dan membahas Digimon, dia bertanya sudah main kemana saja di Bali ini, karena belum banyak dia menceritakan tempat yang dia bilang luar biasa, saya pun jadi penasaran dan ingin sekali pergi kesan, dan dia mengajak saya ke Monumen Bajra Sandhi yang bisa dibilang Monas nya Bali yang merupakan monumen perjuangan rakyat Bali ketika zaman penjajahan, kemudian ke pura Luhur Uluwatu, dan terakhir pantai Kuta, benar-benar indah, ciptaan Allah sangatlah luar biasa!
Made Wipra merupakan seorang mahasiswa Universitas Udayana (UNUD) yang merupakan perguruan tinggi lokal di provinsi ini, dia sangat memotivasi saya buat semangat kuliah, sekarang kendalanya adalah saya sudah nyaman terjebak di dunia pekerjaan, namun memang saya tidak ingin selamanya bekerja disini, Made menceritakan tentang Universitas Terbuka (UT) yang merupakan perguruan tinggi negeri yang tersebar diseluruh Indonesia bahkan hingga luar negeri yang menerapkan sistem pembelajaran mandiri secara online jadi bisa dilakukan dengan jarak jauh melalui media internet, sebenarnya saya pernah mendengar tentang universitas ini sejak masih lulus sekolah namun saya merasa tidak yakin apakah saya bisa belajar secara mandiri karena terkadang ketika saya belajar di kelas dan ada guru pun saya suka merasa bosan haha. Tapi setelah saya berfikir, sepertinya saya tertarik karena bisa efisien sambil bekerja dan juga mengingatkan bahwa kuliah itu penting karena di era globalisasi ini sangat sulit mendapatkan pekerjaan yang layak kalau bukan lulusan sarjana. Saya pun mendaftarkan diri di UT Denpasar dengan kelengkapan dokumen yang dikirim dari keluarga di Jakarta, saya tetap memilih lokasi ujian di Jakarta karena saya rasa saya enggak akan lama di pulau Bali ini.

Bulan puasa dan Idul Fitri pun kulalui meskipun tanpa mendengar suara takbir sama sekali, suasana nya pun sangat sedih karena hanya bisa meminta maaf ke keluarga hanya melalui telepon dan di bulan Juli ini saya merayakan ulang tahun yang ke sembilan belas tahun, walaupun saya merasa sedih dan harus merayakan nya sendiri, namun saya tetap tegar dan semangat bahwa tidak lama lagi saya akan pulang ke Jakarta. 
Tiga bulan pun cepat berlalu, perasaan pun kembali dilema, saya rindu keluarga dan ingin pulang dan saya juga merasa semakin hari saya semakin betah di Bali dan masih banyak tempat yang luar biasa yang saya raya tidak cukup di jelajahi hanya dalam waktu tiga bulan. 
Pokoknya suatu saat nanti saya harus kesini lagi! Amin.




Kamis, 21 Juli 2011

My Friendship

Sama kayak kebanyakan orang, selain belajar, waktu kecil pasti seru banget kalau main bareng teman-teman, tapi kebanyakan main daripada belajar haha!
Masa kecil saya semuanya di desa tempat kelahiran saya yaitu di desa Linggajati, namanya juga di desa, lebih sering main ke sawah, ke kebun, cari ikan di rawa, dan sesekali naik gunung Ciremai biarpun enggak sampai puncak, karena masih bocah jadi belum berani, kira-kira sekarang sudah berani belum ya? Tapi saya merasa senang banget dilahirkan sebagai anak desa, semua yang saya temukan serba alami, permainan tradisional masih lestari. Walaupun begitu, sesekali atau sering kali (haha) saya suka main playstation di rental atau di rumah teman saya, Nico namanya.
Jujur, karena waktu kecil saya suka manja jadinya saya jadi anak cowok yang cengeng, alhasil saya sering banget di bully.  Tapi masih banyak teman-teman saya yang baik, misalnya Nico, dia teman saya yang sama-sama suka banget  Digimon, Ziqry dia teman saya yang sama-sama suka dengan lagu barat, Abdul Halim, waktu kecil teman-teman yang lain panggil dia Otong, tapi enggak tau sekarang masih dipanggil Otong atau enggak, yang jelas dia orangnya baik, karena anaknya pak Ketib alias tokoh masyarakat, Adi, rumahnya enggak begitu jauh dari  rumah saya, tapi sekitar lulus sekolah menengah pertama, saya lanjutkan sekolah ke Jakarta, enggak lama setelah saya pindah, ada kabar Adi meninggal gara-gara sakit, kabar yang sulit diterima di usia yang baru mau remaja ada teman yang sudah meninggal :( , ada Aji, Koko, Wahyu, Deny dan lain-lain masih banyak lagi teman yang baik banget yang capek juga kalau harus saya ketik semua haha!
Semuanya nampak berkesan karena dari Taman Kanak-Kanak Ciremai Indah, Sekolah Dasar Negeri 1 Linggajati, Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Cilimus, saya ketemu mereka lagi, walaupun pertemanan tambah meluas.
Banyak suka dan duka selama berteman dengan mereka, sewaktu saya lulus sekolah menengah pertama dan harus pindah ke Jakarta, rasanya berat banget dan hampir enggak yakin bakalan bertemu teman yang seru seperti mereka, namun saya harus tetap meninggalkan kampung halaman.

Saya berniat untuk mendaftarkan diri di sekolah menengah kejuruan negeri di Jakarta supaya setidaknya saya sudah memiliki keterampilan misalnya saya tidak kuliah dikemudian hari dan juga agar biaya sekolahnya lebih murah daripada sekolah swasta, ternyata persaingan sangat ketat karena kuota bagi murid lulusan dari luar Jakarta terbatas, dengan nilai yang cukup akhirnya saya bisa masuk di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 51 Jakarta Timur.
Di sekolah ini saya mulai bertemu dengan teman dari berbagai suku dan agama, saya masih merasa gugup dengan mereka, namun saya senang sekali ternyata mereka sangatlah baik terhadap saya dengan bahasa gaul yang sering digunakan oleh anak-anak Jakarta semua perbedaan dapat dipersatukan walaupun bahasa gaul saya masih berlogat sundanese haha.
Selain supaya menambah wawasan yang lebih luas yang mungkin tidak akan saya temukan di desa, salah satu tujuan saya melanjutkan sekolah di Jakarta adalah untuk mengembangkan diri saya agar lebih percaya diri dengan mengikuti banyak kegiatan seperti Palang Merah Remaja, Pasukan Pengibar Bendera, Organisasi Siswa Intra Sekolah dan Majelis Perwakilan Kelas yang ketika saya masih duduk di bangku sekolah menengah pertama saya sangat anti dengan kegiatan yang bersifat formal, menguras waktu dan tenaga seperti itu, namun karena kegiatan yang saya ikuti terlalu banyak enggak jarang saya jatuh sakit karena kelelahan dan terkadang saya diminta berhenti mengikuti kegiatan tersebut oleh orang tua, tapi tetap saja saya tidak menghentikannya karena dengan mengikuti kegiatan tersebut banyak hal positif yang saya dapat, saya jadi lebih percaya diri tampil dan berbicara didepan banyak orang saya memiliki banyak teman bahkan sampai lingkungan sekolah lain karena saya mengikuti perlombaan, misalnya lomba mengibarkan bendera di sekolah lain.
Satu hal yang sangat berkesan, ketika masuk kelas sepuluh saya satu kelas dengan Jerrio dan Gilang, dan tanpa direncanakan sebelumnya kami meminati kegiatan di sekolah yang sama, dan sampai lulus sekolah kita selalu sekelas, jadi di kegiatan apapun sampai lomba antar sekolah pasti kami mengikutinya, jadi kami kelihatan selalu bertiga oleh teman-teman yang lain dan kami meminta dipanggil Bujeg yang merupakan singkatan dari nama kami agar lebih mudah dipanggil oleh teman dan senior di sekolah, dan uniknya ketika salah satu dari kamu punya pacar, pasti semuanya jadi punya pacar, dan ketika ada yang putus, yang lain jadi putus juga tanpa disengaja, haha beneran! Karena banyak hal yang sama, kami sering bercerita antara satu dengan yang lain baik suka maupun duka, berbagi pengalaman dan tidak ada rahasia diantara kami sehingga kami sangat tau tentang pribadi masing-masing, inilah yang kedudukannya lebih depan dari teman yaitu sahabat, bahkan kami sudah seperti saudara sendiri, saya sangat menghargai persahabatan kami yang seperti kakak dan adik yang tidak pernah saya rasakan sebelumnya.
Waktu pun berjalan cepat, setelah lulus kelas duabelas tentunya tujuan dan cita-cita kami berbeda-beda, semoga bisa bertemu kembali dan persahabatan ini enggak akan saya lupakan.
Menghargai sahabat menjadi sama seperti kakak dan adik sendiri akan tetap saya lakukan sampai kapanpun.


Minggu, 17 Oktober 2010

Hobi Saya

Saya juga bingung sesungguhnya hobi saya itu apa, dari kecil sampe sekarang hobi saya enggak ada yang awet.
Waktu kecil saya seneng banget menggambar, kadang menggambar sesuai imajinasi saya, maupun menggambar sesuai dengan apa yang saya liat, yang paling sering saya gambar itu tokoh-tokoh kartun seperti Digimon, Power Rangers and binatang-binatang. Ketika TK & SD saya sering ikut-ikut lomba walaupun enggak semuanya bisa saya menangkan, yang penting saya bisa menyalurkan hobi saya.
Tapi, pas saya masuk SMP, enggak tau kenapa saya enggak bisa menggambar lagi, sumpah gambar saya jelek banget, hahaha, saya sadar sih, selama saya SMP, saya udah jarang banget menggambar, hmm ya sudahlah.

Ngomong-ngomong tentang ikan, waktu kecil saya suka banget memelihara ikan, apa lagi didepan rumah saya ada kolam gede banget, asik bisa main air sampe saya pernah tenggelam haha. Kalau ikan hias beda lagi ceritanya, waktu saya enggak punya aquarium, saya simpan semua ikan-ikan hias kesayangan di bak mandi, di ember, sampe di toples, asal jangan jadi cemilan aja, hehe. Saya juga hobi banget mencari ikan-ikan rawa, daerah rumah saya kan masih banyak rawa-rawa di kebun, di kaki Gunung Ciremai, juga di sawah-sawah, seru banget deh pokoknya namanya juga anak desa. Tapi saya punya cita-cita, kalau suatu saat nanti saya dewasa dan punya rumah sendiri saya ingin membuat aquarium raksasa di dalam rumah saya dan akan saya koleksi macam-macam ikan hias yang baik hati beserta udang hias, dan saya ingin punya kolam besar dibelakang rumah buat ikan konsumsi dan saya akan melepas bebas kura-kura di dalamnya, apalagi kalau saya punya usaha budidaya ikan, wow pasti senang banget kalau punya usaha sesuai hobi, amin saja.
Kalau hobi yang sampe sekarang masih saya lakukan yaitu ngumpulin lagu-lagu dan denger lagu kesukaan mulai dari genre pop, hip-hop, rock, sampe dangdut, juga mulai dari lagu-lagu lokal sampe luar planet, eh luar negeri maksud saya. Sedikit juga saya suka bernyanyi walaupun suara saya cuma standard bisa nyanyi aja, dan saya juga berani tampil nyanyi di panggung kalau ada acara haha!
Satu lagi, saya juga masih suka nonton film-film kartun juga ngumpulin DVD nya khususnya animasi kesukaan saya yaitu Digimon, dimulai dari tv series, the movie, sampe game nya saya kumpulkan, kayak apaan aja dikumpulkan , selain itu saya juga suka hal yang berbau dengan Batman and Spider-Man, kesannya kayak bocah, tapi saya enggak peduli, banyak kok orang dewasa yang tergila-gila dengan animasi.

Ketika saya baru kelas sepuluh, saya mulai suka banget online, apalagi buka situs jejaring sosial, hampir semua jejaring sosial yang trend di Indonesia saya punya akunnya cuma sekedar meramaikan saja haha! 
Internetan itu hal yang wajib saya lakukan lewat PC, juga lewat handphone, kalau lagi enggak ada pulsa saya langsung cari-cari hotspot area di sekolah, mal, dll, biarpun saya punya pulsa, pulsa saya langsung dibelikan paket internet, karena bagi saya enggak terlalu penting SMS or telepon, yang penting saya bisa internetan sepuasnya, komunikasi pun lebih mudah pakai internet kan?

Itulah hobi-hobi saya, so what?

Sabtu, 16 Oktober 2010

Bugih Pamungkas

Saya lahir tanggal 04 Juli 1993 tepatnya di desa Linggajati, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan, Provinsi Jawa Barat.

Ya, saya keturunan suku Sunda, "urang téh pang kasép na ti sadayana" (yang tau artinya jangan bilang siapa-siapa ya nanti ada yang iri). Disanalah saya berasal dari lingkungan keluarga yang sederhana, walaupun kehidupan saya sederhana tapi saya punya kasih sayang yang kaya untuk keluarga tercinta haha.

Ketika saya masih kecil, sama kayak anak-anak lainnya, saya orangnya manja banget, segala yang saya inginkan harus dikabulkan tanpa berfikir keadaan saya waktu itu gimana, mungkin karena waktu itu saya ngerasa kayak anak tunggal.
Tapi saya harus langsung menghentikan sifat manja itu semenjak satu per satu orang yang selalu manjakan saya pergi dan enggak kembali ketika saya kelas empat.
Umur sembilan tahun saya harus benar-benar tau apa arti sebuah kesabaran, tak semudah itu memiliki sifat sabar.
Saya orangnya benar-benar enggak bisa marah-marah sampe yang benar-benar marah banget yang bikin harus berantem dan sampe punya musuh sekalipun. Emosi pasti semua orang punya, tapi saya emosi cuma sebatas emosi dan enggak pernah sampe dilampiaskan, karena menurut saya buat apa juga marah-marah, marah cuma bikin suasana makin kacau dan akhirnya punya musuh, saya enggak mau punya musuh.

Semua orang yang saya kenal alhamdulillah berlaku baik sama saya tapi mungkin sebagian orang saya itu mungkin sering dianggap sombong atau apalah.
Haha jadi begini, saya sebenarnya juga tipe orang yang enggak suka banyak omong kalau sama orang lain atau khususnya yang baru kenal atau baru pertama kali bertemu, karena saya enggak tau sikap orang itu gimana jadi perlu beradaptasi sedikit demi sedikit apakah orang itu asik diajak ngomong atau enggak, kalau orang itu enggak asik, saya sih cukup tau saja dan enggak bakal banyak berinteraksi sama dia, apalagi yang menurut saya maaf saja yang sedikit negatif, ya jadinya cukup kenal dan cukup tau saja. Tapi kalau orangnya asik, saya bisa lebih asik daripada dia, apalagi kalau dia enak diajak bercanda, saya lebih suka dan bakalan lebih jago bikin mereka ketawa, karena jujur saya senang banget bercanda.
Kalau dianggap milih-milih teman bukan juga, cuma saya harus bijak buat menilai mana orang yang enak atau baik diajak berteman apalagi jadi sahabat dan mana yang cuma sekedar kenal aja, 'cause pergaulan itu salah satu hal yang paling berpengaruh di dalam diri  seseorang termasuk saya.
Jadi kalau ada yang anggap saya enggak pandai bergaul, maaf anda salah besar!

Saya di lingkungan keluarga cukup berusaha jadi orang yang berbakti sama keluarga tercinta, karena lingkungan pertama yang saya temukan ya di lingkungan keluarga, meski mungkin saya agak susah diatur atau malah saya masih sering protes sama mereka, mungkin cara saya mengungkapkannya salah, tapi di balik itu semua sebenarnya saya berusaha jadi anggota keluarga yang baik, karena saya benar-benar sayang banget sama mereka.

Saya juga termasuk orang yang ceria kalau udah ngumpul sama banyak orang, meskipun seiring beranjak dewasa pasti dibebankan oleh masalah-masalah yang timbulnya dari keluarga, teman, kuliah, pekerjaan dan lingkungan lainnya.
Buat apa juga saya mengekspresikan kesedihan, sebisa mungkin saya harus tetap bisa rileks kalau lagi ada masalah, semua orang juga pasti setuju seharusnya kalau punya masalah jangan dipendam sendiri harusnya cerita ke orang yang dipercaya, saya juga begitu, yang lebih saya percaya yaitu keluarga dan sahabat saya.
Sebenarnya saya seneng banget berbagi cerita tentang pengalaman, hobi saya dan lain-lain yang menarik, kadang-kadang juga saya cerita pengalaman buruk atau kurang mengenakkan atau bisa disebut curhat sama orang-orang tertentu, enggak jarang juga cerita saya bikin mereka termotivasi. Sebaliknya saya juga seneng denger orang bercerita entah tentang dirinya atau orang lain, kalau kisah dia lebih baik dari saya, saya merasa termotivasi kalo seandainya bisa jadi seberuntung dia, karena dia bisa pasti saya juga bisa, tapi kalau pengalamannya lebih baik pengalaman saya, saya harus bersyukur bisa jadi diri sendiri apa adanya, sebenernya baik atau buruknya saya harus tetap bersyukur & berbagi pengalaman bisa saling memotivasi masing-masing.

Motivasi penting banget buat saya, karena bisa bikin saya lebih percaya diri jadi lebih baik, percaya diri dalam hal bahwa saya harus bersyukur menjadi pribadi apa adanya, saya enggak pernah malu menjadi diri saya, saya begini ya saya apa adanya, jadi saya juga enggak terlalu memikirkan orang mau beranggapan negatif atau apalah, karena inilah saya, belum tentu dia lebih baik dari saya, jadi sebelum mau nilai seseorang nilailah diri sendiri terlebih dahulu.

Haha over all, inilah saya seiring berjalannya waktu sifat saya dari kecil sampe sekarang pasti ada yang berubah mudah-mudahan bisa jadi lebih baik, atau bahkan ada yang bikin orang kesel, ya maaf-maaf aja kalau ada yang pernah saya bikin kesel, karena saya cuma orang biasa yang sama kok kayak kalian, hehe.